Selasa, 16 Oktober 2012

BEBERAPA CONTOH KATA YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN:



- TOKE : Disebut seperti itu karena berbunyi Tokee
- CICAK : Disebut seperti itu karena berbunyi ckckck..
- JANGKRIK : Disebut seperti itu karena berbunyi KRIK..KRIK
- ATAPER : sebutan untuk orang yang suka naik kereta diatas kereta
- SKATER : sebutan untuk orang yang suka bermain skate board   
- SUPORTER : sebutan untuk orang yang mengsuport tim sepakbola
- CALO : sebutan untuk orang  yang berprofesi sebagai calo tiket
- GAGAK : Disebut seperti itu karena berbunyi gak..gak
- BORJU : sebutan untuk orang kalangan atas/ orang kaya
- MARJINAL : sebutan masyarakat yang terpinggirkan
- KASKUSER : sebutan untuk orang yang suka ngaskus
- KODOK : Disebut seperti itu karena berbunyi kok..
- NGOROK : Disebut seperti itu karena berbunyi ngok..ngok
- DANGDUT : Disebut seperti itu karena berbunyi dang..dut
- PAHLAWAN DEVISA : TKI yang bekerja di luar negri
- JAM TANGAN : Disebut seperti itu karena dipakai di tangan
- JAM DINDING : Disebut seperti itu karena ditempatkan di dinding
- BURUNG HANTU :Disebut seperti itu karena bentuknya menyeramkan seperti hantu
- FACEBOOKERS : Orang yang gemar bermain facebook
- RAMBUTAN : Disebut seperti itu karena memiliki rambut
- DURIAN : Disebut seperti itu karena memiliki duri
- SENIMAN : Disebut seperti itu karena memiliki pekerjaan di dunia seni
- HARTAWAN : Disebut seperti itu karena memiliki harta yang berlimpah
- RELAWAN : Disebut seperti itu karena memiliki kepedulian/ikhlas dalam menolong 

ORGANISASI FUNGSIONAL


BAB I  
PENDAHULUAN

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus

BAB II
TEORI

Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri:

-                      Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
-                      Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
-                      Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
-                      Target-target jelas dan pasti
-                      Pengawasan ketat
-                      Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :

-                      Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
-                      Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
-                      Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
-                      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
-                      Pekerjaan seringkali sangat membosankan
-                      Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai  hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja

           
BAB III
PEMBAHASAN
Setiap organisasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing semua tergantung kita  mau memilih organisasi yang mana yang sesuai dengan kebutuhan  contohnya :
-                      Oganisasi fungsional memiliki kelebihan:  Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing, tetapi organisasi ini juga memiliki kekurangan : Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai  hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
-                      Organisasi lini memiliki kelebihan: Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik, tetapi organisasi ini juga memiliki kekurangan :  Kurang tersedianya saf ahli


    

Sabtu, 06 Oktober 2012

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA PADA MASA KINI


SEJARAH BAHASA INDONESIA

Sejak ditetapkan sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan. Lebih-lebih setelah pemerintah secara resmi mengangkatnya sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, pemakaian bahasa Indonesia menjadi lebih luas. Bahkan, hampir semua bidang kehidupan di negeri ini menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar perhubungan.

1) Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.

Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:
  • Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
  • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
  • Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
  • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
  • Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
  1. Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
  2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
  3. Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
  4. Bahasa resmi kerajaan.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

2) Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
  1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
  2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
  3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.

Bagaimana perkembangan bahasa Indonesia di Negara-negara ASEAN?

Dimata internasional khususnya di Negara-negara Asean kedudukan bahasa Indonesia tidak kalah dengan bahasa internasional lainnya, menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.
“Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,”
Sebagai salah satu contoh: Sebagai tetangga dekat Indonesia, Australia agaknya memiliki perhatian khusus terhadap bahasa Indonesia. Setidak itulah yang ditampakan oleh pemerintah Australia ketika menyisipkan mata pelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum pendidikan mereka.Bahkan di Vietnam bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi ke-2
Sebagai orang asli Indonesia seharusnya kita bangga dengan bahasa Indonesia yang kita miliki Negara luar saja sangat menghargai bahasa kita, alangkah baiknya kalau kita selalu menjaga dan memelihara bahasa kita ini   




Senin, 01 Oktober 2012

ORGANISASI PROFIT


BAB  I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dimana semua orang yang ada di kelompok tersebut memiliki misi untuk mencapai tujuan yang sama.

Organisasi profit merupakan organisasi  laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana.

BAB II
TEORI
Organisasi Profit
Suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba. Organisasi ini menyediakan atau menghasilkan barang maupun jasa guna untuk memperoleh hasil ataupun laba sesuai dengan keinginan pemilik organisasi tersebut.
Organisasi profit merupakan satu kesatuan usaha (single entity) yang utuh pada organisasi-organisasi yang berorientasi laba.
Pada organisasi yang berorientasi laba, jangka waktu kegiatan operasional suatu perusahaan akan dapat diketahui melalui anggaran dasar yang telah dibuatnya. Selain itu, organisasi ini dapat sewaktu-waktu dapat dibubarkan (dilikuidasi) apabila ternyata tidak dapat lagi memperoleh keuntungan dan terus-menerus menderita kerugian sehingga modalnya menjadi sangat berkurang.
Contoh untuk organisasi profit adalah,PT. SINAR SOSRO yang dikenal sebagai perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia.. Perusahaan ini memang sudah merajai sebagian besar  minuman teh siap minum dalam kemasan botol di Indonesia. Produk dari SOSRO juga tidak asing lagi di pasar-pasar di Indonesia. Seperti Teh botol sosro,fruit Tea dan Joy tea green Perusahaan SOSRO merupakan salah satu contoh organisasi profit karena perusahaan ini mempunyai tujuan yang sangat jelas yaitu untuk menghasilkan maupun menyediakan barang guna untuk mencari laba dan memenuhi kebetuhan masyarakat guna kelangsungan hidupnya.
Perusahaan ini memiliki dasar filosofi yang dijabarkan dalam 3K dan RL yaitu: peduli terhadap KUALITAS,peduli terhadap KEAMANAN,peduli terhadap KESEHATAN,serta RAMAH LINGKUNGAN
Perusahaan yang berdiri pada tahun 1974 ini sejak Tanggal 27 November 2004, PT SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung dibawah perusahaan induk (holding company) yakni PT ANGGADA PUTRA REKSO MULIA (Grup Rekso)

BAB III
PEMBAHASAN
Melalui konsep 3K dan RL diatas, PT.SINAR SOSRO selalu optimis menerapkan budaya kerja yang profesional.  Tidak terbatas pada peningkatan kinerja di lingkungan perusahaan saja. Kesegaran, rasa serta higienitas dari produk menjadi salah satu konsentrasi PT. SINAR SOSRO dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas.